Saya Berhenti BerPendapat

Buku Karya Anggota IIDN
 Bukan hanya masalah politik, dalam berbagai persoalan yang bisa menimbulkan depat kusir, saya memutuskan untuk BERHENTI BERPENDAPAT.

Pendapat saya lebih melihat memiliki unsur subjectivitas yang sangat besar dibandingkan obyektivitas. Karena kerapkali kita berpikir lalu mengatakan atau menulis dari apa yang kita dengar atau baca semata atau hanya karena terlibat obrolan khas tetangga.
Alasan lainnya karena saya memang kurang menyukai debat, meski saat SMA saya pernah diikutsertakan dalam lomba debat di TVRI .


Saya memutuskan untuk mengatakan dan MENULIS dari pengalaman saya saja, meski bisa jadi ini unsur subjectivitasnya tinggi tetapi karena pengalaman sendiri menuliskannya tidak menjadi sebuah BEBAN.
Kalau ada yang bertanya, "teh, buku apa yang sedang teteh tulis?" Saya akan menjawab, "buku bisnis sebab saya adalah pebisnis, yang saya tulis apa yang saya alami bukan teori."


Menuliskan pengalaman jauh lebih mudah dibandingkan menuliskan dari apa yang kita baca atau dengar semata. Maka benar dalam sebuah penulisan buku, meski GOOGLE itu penting, tapi tidak semua yang kita baca disana benar adanya.

Selamat menulis dan tetaplah produktif!
Berolahraga sambil menyetatus
50 menit perhari
Kembali menDETOX Pikiran

No comments:

Post a Comment