Saya semakin aktif menulis kiprah perempuan Indonesia dengan
berbagai aktivitasnya yang bisa berbagi inspirasi bagi perempuan lainnya
adalah karena sebelumnya bertemu mereka bukan hasil googling atau
membaca. Metode bertemu dan menuliskannya secara langsung menjadi
sesuatu yang lebih “bernyawa” bagi saya.
Itulah kenapa saya tidak pernah ikut hingar bingar memprotes melalu
tulisan ketika begitu banyak yang menyoroti hobi baru Ibu Presiden main
intagram dan fotografi yang dianggap nggak “berempati” dengan kondisi
negara kita. Saya tidak mengulas atau menshare sama sekali namun saya
mengamati kegiatan Ibu no satu di Indonesia itu dengan penuh semangat.
Termasuk ketika saya membaca Kompas beberapa hari lalu, dan melihat Ibu
Presiden membidik aktivitas seorang perempuan dengan kameranya. Saya
tersenyum senang…saya merasakan aura tertentu melihatnya dan saya ingin
bertemu dengan beliau.
Saya merasa bahwa sudah saatnya perempuan mengenali Ibu Presiden
kita lebih dekat, bukan hanya dari media, bukan dari kritik yang
berhamburan kepadanya, bukan pula berkenalan di social media termasuk
instagram yang memicu kontroversi pada setiap jawaban beliau yang
dianggap “sinis’. Saya ingin menuliskan Ibu Presiden dengan cara saya
ketika saya sudah bertemu dengannya.
Saya ingin tahu apa mimpi besar beliau sebagai ibu negara,
bagaimana keseharian beliau sebagai ibu rumah tangga, bagaimana cara
beliau berdiskusi dengan perempuan yang bukan siapa-siapa, apa yang
membuat beliau menyukai fotografi, apa tanggapan beliau atas segala
musibah di Indonesia, apa kesan beliau mendampingi orang nomor satu di
Indonesia, saya ingin mengenalnya lebih jauh dan merasa harus sangat
obyektif menilai beliau dari kacamata saya sebagai perempuan.
Saya ingin bertemu dengan Ibu Presiden dan merasakan aura
positifnya lebih dekat. Dan, jika kelak bertemu, saya akan membagikannya
pada Anda…
#berbagi dengan para perempuan
No comments:
Post a Comment