Menyerap Energi Positif Mooryati Soedibyo






“Ibu tetap cantik dan sehat” puji saya pada beliau ketika pada satu kesempatan kami bertemu.

“Karena saya terus bergerak dan bekerja” jawabnya

Bertemu dengan Mooryati Soedibyo sudah saya duga sebelumnya ketika saya mendapatkan undangan untuk hadir dalam launching kompetisi bisnis “Get In The Ring” dimana beliau menjadi salah satu jurinya. Sebetulnya agak gugup juga ketika panitia mempersilakan saya duduk persis di sebelah ibu Moryati. Seorang pengusaha di bidang kecantikan.

Mooryati Soedibyo memiliki nama lengkap Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, S.S., M. Hum. Saat ini beliau berumur 84 tahun. Meski usianya sudah senja namun semangatnya membakar semua kawula muda. Bagaimana tidak, di usia saat ini beliau yang menjadi Presiden Direktur Mustika Ratu dan menjadi salah satu pencetus ide kontes pemilihan Putri Indonesia masih aktif di dunia bisnis, politik, dan sosial. Jabatan yang beliau emban saat ini adalah Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat. Beliau juga tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia dan masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.

Obrolan saya pada saat itu sangat hangat, beliau mempersilakan saya membicarakan bisnis yang saya geluti. “Bisnis saya di bidang copywriting dan personal branding, bu” jawab saya
Keningnya mengkerut, “zaman saya tidak ada yang paham personal branding. Zaman sekarang orang muda makin kreatif bagaimana mengemas bisnis mereka dengan baik. Personal branding bagus sekali, sayang.” katanya
Lalu dia mempersilakan saya terus menjabarkan bisnis personal branding dan meminta saya menjelaskan siapa saya klien yang sudah saya urus dalam hal brand. Beliau mengangguk-angguk saja sambil tersenyum.

Setelah itu, ibu Moor yang berbicara banyak hal pada saya, “bisnis saat ini bukan persoalan yang mudah, demikian juga pada zaman saya muda dulu. Saya melakukan bisnis dengan sepenuh hati dan sepenuh cinta, itu yang membuat saya merasa semua kesulitan dalam bisnis menjadi terasa mudah.” katanya. Kali ini saya yang mengangguk setuju.

Saya beruntung bisa satu kursi dengan ibu Moor bahkan kami tidak lepas saling berpegangan tangan, tangannya sangat lembut, “kapan-kapan kamu hubungi saya ya, kita akan mengobrol lebih lama” ujarnya ketika akan mulai bersiap di depan audience.
Ibu Mooryati pun berbicara di depan dengan penuh energi, sesekali dia berbicara dalam bahasa Inggris. Seharian itu saya menyerap energinya untuk saya terapkan dalam keseharian saya. Energi positif yang tidak lekang oleh waktu.

No comments:

Post a Comment