SMS

5 Juli 2005

“Pernahku sekali dua mengirim sms hampa melalui nomor yang berbeda kepada adinda. Bukan tuk menganggu hanya ingin seseorang mendengarku, tanpa merespon kata. Thanks ya In, semoga bahagia (Bukan siapa-siapa)”
Begitu kalimat yang tertuang dalam sms yang terakhir saya dapatkan dari orang yang mengsaya ‘bukan siapa-siapa‘
Seringkali saya menerima berbagai sms yang nomornya tidak saya kenal tapi mereka mengaku mengenal saya. Jangan salah, bukan hanya pujian semata yang saya dapatkan, saya pun beberapa seringkali mendapat teror dan hinaan menyakitkan.
Well, sebagai manusia. Ya, saya tak pernah tidak berbuat salah. Tapi sebagai manusia juga saya memiliki perasaan.
Saya percaya siapapun yang mengirimkan sms dan mengaku mengenal saya adalah orang yang memberikan perhatian pada saya, baik sms yang berisi ungkapan kemarahan, cacian, sindiran, terlebih lagi sahabat yang percaya untuk mengungkapkan masalahnya tanpa mau menyebutkan identitas.
Saya ingin menjadi sahabat semua orang, tak terkecuali siapapun dan dimanapun. Saya mencoba belajar dari berbagai masalah yang terungkap di sana, saya mengevaluasi diri dari pendapat banyak orang, dan akan membantu jika saran saya dibutuhkan. Terima kasih atas semua perhatiannya dan terima kasih pada orang yang selalu mendoakan agar saya bahagia. Saya akan lebih berbahagia jika kita semua dapat menjadi sahabat yang menerima segala kekurangan dan kelebihan masing-masing.Semoga Tuhan memberkati!

1 comment:

  1. Iendar sekarang sedang sekolah disebuah universitas yg universal dimana setiap orang menjalaninya, yg namanya universitas kehidupan...disitu iendar ketemu dgn berbagai 'guru' dimana iendar byk belajar darinya (yg udah iendar sebutkan diantaranya).
    ..::Semoga bertambah ilmu,iman serta karunia dr hr ke hr u/ dapat mensikapi dgn positif thinking.amin.

    ReplyDelete