Jalan Kaki dan Nasi Kucing!

Sejak hari selasa saya sudah menempati tempat baru, kota baru. Secara keseluruhan saya masih belajar untuk beradapatasi. Tapi beruntung sekali, saya kini berada di tengah orang yang semuanya rajin tersenyum. Buat saya itu modal rasa nyaman.
Belajar dari pengalaman mencari –kenyamanan- juga, saya memutuskan untuk kost di tempat yang tak jauh dari kantor alias bisa berjalan kaki. Sembari jalan, biasanya saya merekam semua hal sepanjang jalan –lagipula- jalan kaki kan menyehatkan badan. Jujur baru di wilayah Jawa Tengah saya mulai tidak manja dengan fasilitas. Saya lebih memilih pola hidup sederhana seperti orang-orang di sekitar saya. Mungkin ini bagian dari adaptasi ya?
Salah satu yang membuat saya lebih kaget adalah masih adanya bungkusan nasi yang seharga 500 rupiah. Wow..jaman kayak gini, murah banget! Di sini dinamakan nasi kucing, kalau di kota dinamakan nasinya kucing kali ya? Tapi, saya coba juga tuh nasi kucing karena penasaran isi di dalam bungkusan itu. Hem, Not Bad! Sedikit nasi, sedikit lauk, plus sedikit sambal. Untuk sarapan pagi rasanya nggak jelek-jelek amat. Apalagi saya juga belum menemukan tempat sarapan yang bukan nasi kucing.
Itulah 2 hari kebiasaan saya di sini, berjalan pagi dan membeli nasi kucing. Rasanya saya tidak terbelenggu lagi dengan kebiasaan pemborosan uang seperti ketika saya hidup dan bergaul di kota-kota besar. Hidup sederhana, rasanya memang harus banyak dipelajari oleh kita dari sekitar kita.

No comments:

Post a Comment