Berubah Demi Orang Lain, Haruskah????

Saya seringkali bertanya-tanya pada sahabat. Haruskah kita berubah demi orang lain? Haruskah kamu berubah karena orang lain? Pertanyaan-pertanyaan itu secara agresif saya lancarkan pada sahabat-sahabat yang dinilai mengalami perubahan demi orang lain atau memaksakan diri berubah untuk orang lain.
Saya sendiri, punya tabiat SULIT BERUBAH karena dan untuk orang lain.Mungkin ini karena kebiasaan mandiri telah membuat saya kokoh dengan pendirian yang dibangun melalui proses belajar dalam kehidupan pasang surut.
Singkat cerita, saya pernah mencoba untuk berubah. Tapi luar biasa tersiksa diri ini. Ujung-ujungnya saya berpikir realistis, kenapa orang lain harus merubah saya? Dampak negatifnya saya sulit memiliki relationship serius dengan lawan jenis. Masalahnya satu, saya sukar berubah!
Kemudian saya memperkuat pertanyaan HARUSKAH, SAYA BERUBAH DEMI ORANG LAIN?
Oke, kita bicara boleh dan tidak. Wajar atau tidak wajar. Sehat atau tidak sehat! Kini saya punya satu kesimpulan atas sebuah perubahan. Karena memang di dunia ini perubahanlah yang abadi. Semoga saja saya bisa mewajarkan sebuah perubahan diri jika saya melakukannya dengan senang hati, tanpa rasa tertekan, dan enjoy dengan perubahan itu. Jadi, jangan coba-coba memaksa saya berubah, karena perubahan itu akan saya lakukan jika saya tahu, besar manfaat yang didapatkan jika saya berubah. Semoga saja!

No comments:

Post a Comment